A. Definisi empowerment
Menurut Alsop Empowerment atau pemberdayaan adalah suatu kelompok atau
kapasitas individu untuk membuat pilihan yang efektif, yaitu untuk membuat
pilihan dan kemudian mengubah pilihan-pilihan dalam tindakan dan hasil yang
diinginkan.
B. Kunci efektif
empowerment
· Menurut
Bartlett pemberdayaan melibatkan perubahan kualitatif. Pengukuran numerik yang
tepat dari jenis yang digunakan untuk menangkap perubahan dalam produksi,
konsumsi dan pendapat, tidak diterapkan pada perubahan yang terjadi sebagai
hasil dari pemberdayaan. Pemberdayaan melibatkan proses yang dilakukan oleh
individu atau kelompok, yang mengarah ke perubahan dalam tingkat kontrol yang
mereka miliki atas aset tertentu, ditambah perubahan dalam hubungan mereka
dengan orang lain.
· Menurut
Bartlett pemberdayaan melibatkan proses. Beberapa transformasi dapat terjadi
dalam waktu beberapa jam, tapi lain waktu bertahun-tahun
· Menurut
Sadan proses pemberdayaan berati transisi dari keadaan ketidakberdayaan ke
keadaan kontrol lebih besar atas kehidupan, nasib, dan lingkungan seseorang.
Proses ini bertujuan untuk mengubah tiga dimensi dari kondisi sosial yaitu,
untuk membawa perubahan dalam perasaan dan kapasitas masyarakat, kehidupan
kolektif yang mereka miliki, dan praktek sosial yang terlibat dalam situasi
tersebut.
C. Definisi stress
Menurut Levy, Dignan, dan Shifers mengatakan stress merupakan beberapa reaksi
fisik dan psikologis yang ditunjukan seseorang dalam merespon beberapa
perubahan yang mengancam dari ligkungannya yang disebut stresor.
Menurut Selye stress sebagai respon yang tidak spesifik dari tubuh pada tiap
tuntutan yang dialami individu.
Menurut Anaroga stress sebenarnya merupakan suatu perubahan di lingkungannya
yang dirasakan mengganggu dan mengakibatkan dirinya terancam.
Jadi stress adalah reaksi fisik atau psikologis yang tidak tampak dan
disebabkan tekanan dari faktor eksternal maupun internal.
D. Sumber stress
Faktor lingkungan
Selain mempengaruhi
desain struktur sebuah organisasi, ketidakpastian lingkungan juga memengaruhi
tingkat stress pada karyawan dan organisasi. Perubahan dalam siklus bisnis
menciptakan ketidakpastia ekonomi.
Faktor organisasi
Banyak faktor di dalam
organisasi yang dapat menyebabkan stress. Tekanan untuk menghindari kesalahan
atau menyelesaikan tugas dalam kurun waktu yang mepet, beban kerja yang
berlebihan, atasan yang selalu menuntut dan tidak peka, dan rekan kerja yang
tidak menyenangkan adalah beberapa diantaranya.
Faktor pribadi
Faktor-faktor pribadi
terdiri dari masalah keluarga, masalah ekonomi pribadi, serta kepribadian dan
karakter yang melekat dalam diri seseorang,
E. Pendekatan stres
1.Pendekatan individual
- Penerapan
manajemen waktu
- Pengeturan waktu yang sangat tepat akan menjamin seseorang tidak akan menjadi
stres
- Penambahan
waktu olahraga
Dalam tubuh manusia diperlukan olah raga yang dapat mengatur dan merangsang
syaraf motorik dan otot-otot sehingga membuat badan kita menjadi bugar
· Pelaihan
relaksasi
Setelah melakukan kerja yang cukup padat dan banyak, tentunya membuat tubuh
menjadi lelah dan diperlukan relaksasi yang membantu menenangkan tubuh yang
tegang menjadi relaks
· Perluasan
jaringan dukungan sosial
Berhubungan dengan banyak orang memang sangat penting. Selain dengan
mempermudah dalam pekerjaan, dengan memiliki banyak jaringan pertemanan juga
bisa kita manfaatkan sebagai tempat berbagi dalam memecahkan masalah yang
dialami.
2.Pendekatan
organisasional
- Menciptakan
iklim organisasional yang mendukung
- Adanya
penyeleksian personel dan penempatan kerja yang lebih baik
- Mengurangi
konflik dan mengklarifikasi peran oraganisasional
- Penetapan
tujuan yang realistis
- Pendesainan
ulang pekerjaan
- Perbaikan
dalam komunikasi organisasi
- Membuat
bimbingan konseling
Sumber :
Nonvivit.blogspot.com/2013/10/definisi-empowerment-kunci-efektif
Kajianpsikologi.blogspot.com/2012/02/definis-stress
Id.m.wikipedia.org/wiki/stres
Tidak ada komentar:
Posting Komentar