Kelebihan :
“Terapi keluarga” sangat baik untuk menjalin komunikasi yang
harmonis antar keluarga. Contohnya : seorang anak laki-laki yang tidak bisa
komunikasi dengan Ayahnya, karena sikap Ayah yang terlalu dingin dengan sang
anak laki-laki tersebut. Dengan terapi, sang Ayah mulai terbuka kepada sang
anak laki-laki tersebut.
Selain dapat menjalin komunikasi yang baik. “Terapi keluarga”
juga dapat membantu para orangtua atau pun anak saling terbuka antara satu sama
lain, kedekatan orang tua dengan anak, kedisiplinan orangtua tehadap anaknya,
dan mengatur pendidikan anaknya dengan baik.
Kelemahan :
Setiap keluarga memiliki latar belakang yang berbeda,
tergantung dari kelas sosial. Misalnya : keluarga yang dari kalangan sosial
menegah tentu akan sangat berbeda dengan keluarga dari kalangan sosial rendah
dalam hal mendidik sang anak.
Sang anak tidak mau diajak ke terapis, karena alasan malas
dan sebagainya. Kondisi dari keluarga itu sendiri juga sangat menentukan
berhasil atau tidaknya dari “terapi keluarga”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar