Pages

Senin, 09 November 2015

#SIP Lingkup Data CBIS (Computer Based Information System)

Hirarki Data

1. Bit


Sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Bit adalah unit terkecil dari data. 

2. Byte

Bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).

3. Field atau kolom

Unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama.  Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.

4. Record atau baris 

Kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. 

5. File atau tabel 

Kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti, misal gambar 2 mewakili tabel nilai mata kuliah MIS.

6. Database 

Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. 
Contoh suatu database adalah database akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi akademik. 
Pemrosesan Data

Pemrosesan Data Batch

Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.

Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.
Batch processing memiliki manfaat:
·                     Hal ini memungkinkan berbagi sumber daya komputer antara banyak pengguna dan program,
·                     Ini menggeser waktu pemrosesan pekerjaan untuk saat sumber daya komputasi kurang sibuk,
·                     Ini menghindari diparkir sumber daya komputasi dengan intervensi manual oleh menit-menit dan pengawasan,
·                     Dengan menjaga tingkat pemanfaatan yang tinggi secara keseluruhan, lebih baik lurus mengamortisasi biaya komputer, terutama salah satu yang mahal.


Pengumpulan transaksi dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch. Kelemahan dari pemrosesan ini manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yg menggambarkan sistem fisik. Batch processing bukan sebuah proses transaksi. Batch processing melibatkan beberapa proses transaksi pada saat yang sama, dan hasil dari setiap transaksitidak langsung tersedia saat transaksi sedang dimasukkan, ada waktu tunda.

Penggunaan Umum Batch Processing :
·                     Pengolahan data - Jadwal batch pengolahan khas termasuk akhir hari-pelapor (EOD).
·                     Percetakan - Sebuah prosedur batch processing populer komputerisasi sedang mencetak.
·                     Database - Batch processing juga digunakan untuk update database massal yang efisien dan pengolahan transaksi otomatis, sebagai kontras dengan proses transaksi interaktif online (OLTP) aplikasi.
·                     Gambar - Batch processing sering digunakan untuk melakukan berbagai operasi dengan gambar digital.
·                     Konversi - Batch processing juga digunakan untuk mengkonversi beberapa file komputer dari satu format yang lain.

Pemrosesan Data Online (ONLINE PROCESSING)

Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan o­nline processing adalah transaksi o­nline. Dalam sistem pengolahan o­nline, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.

Pengolahan transaksi satu per satu, kadang saat terjadinya transaksi, karena pengolahanonline berorientasi transaksi. Pengolahan online dikembangkan untuk mengatasi masalahfile yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahanonline adalah penyimpanan piringan magnetic.


Manfaat penggunaan Online Processing
·                     Menyediakan suatu informasi yang up-to-date
·                     Menyediakan suatu proses kontrol lebih awal
·                     Meniadakan proses sortir dan pengubahan data.


Kerugian penggunaan Online Processing
·                     Membutuhkan peralatan yang lebih mahal.
·                     Tidak dapat menggunakan batch kontrol.


Sistem Real Time

Sistem realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk khusus dari sistem online. Sistem online menyediakan sumber daya konseptualtersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik.

Suatu sistem dikatakan real time jika dia tidak hanya mengutamakan ketepatan pelaksanaan instruksi/tugas, tapi juga interval waktu tugas tersebut dilakukan. Dengan kata lain, sistem real time adalah sistem yang menggunakan deadline, yaitu pekerjaan harus selesai jangka waktu tertentu. Sementara itu, sistem yang tidak real timeadalah sistem dimana tidak ada deadline, walaupun tentunya respons yang cepat atau performa yang tinggi tetap diharapkan.

Pada sistem real time, digunakan batasan waktu. Sistem dinyatakan gagal jika melewati batasan yang ada. Misal pada sistem perakitan mobil yang dibantu oleh robot. Tentulah tidak ada gunanya memerintahkan robot untuk berhenti, jika robot sudah menabrak mobil.

Sistem real time banyak digunakan dalam bermacam-macam aplikasi. Sistem waktu nyata tersebut ditanam di dalam alat khusus seperti di kamera, mp3 players, serta di pesawat dan mobil. Sistem waktu nyata bisa dijumpai pada tugas-tugas yang mission critical, misal sistem untuk sistem pengendali reaktor nuklir atau sistem pengendali rem mobil. Juga sering dijumpai pada peralatan medis, peralatan pabrik, peralatan untuk riset ilmiah, dan sebagainya.


Model sistem real time

Ada dua yaitu hard real time dan soft real time.
Hard real time mewajibkan proses selesai dalam kurun waktu tertentu. Jika tidak, maka gagal. 
Misalnya adalah alat pacu jantung. Sistem harus bisa memacu detak jantung jika detak jantung sudah terdeteksi lemah.
Sistem hard real time menjamin bahwa proses waktu nyata dapat diselesaikan dalam batas waktu yang telah ditentukan. Contoh : sistem safety-critical. Beberapa sistem waktu nyata diidentifikasi sebagai sistem safety-critical, dalam scenario ini sistem waktu nyata harus merespon kejadian dalam batas waktu yang telah ditentukan maka akn terjadi bencana. Sistem manajemen penerbangan merupakan sebuah contoh sebuah sistem waktu nyata sebagai sistem safety-critical.


Soft real time menerapkan adanya prioritas dalam pelaksanaan tugas dan toleransi waktu. 
Misalnya adalah transmisi video. Gambar bisa sampai dalam keadaan terpatah-patah, tetapi itu bisa ditolerir karena informasi yang disampaikan masih bisa dimengerti. 
Sistem soft real time menyediakan prioritas untuk mendahulukan proses yang menggunakan waktu nyata dari pada proses yang tidak menggunakan waktu nyata. Contoh : Linux.


Karakteristik dari sistem real time
Single Purpose
Tidak seperti PC, yang memiliki banyak kegunaan, sebuah sistem waktu nyata biasanya hanya memiliki satu tujuan, seperti mentransfer sebuah lagu dari komputer ke mp3 player.

Small Size
Kebanyakan sistem waktu nyata banyak yang ada memiliki physical space yang terbatas

Inexpensively Mass-Produced
Sistem operasi waktu nyata memenuhi persyaratan waktu yang ditentukan dengan menggunakan algoritma penjadwalan yang memberikan prioritas kepada proses waktu nyata yang memiiki penjadwalan prioritas tertinggi. 
Penyimpanan Data
Serial/Sequential Access Storage Device (SASD)
Prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal. Sudah jarang dipakai dan umumnya hanya untuk bcakup data seperti Magnetic Tape.
Contoh : Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape.

Magnetic Tape
Magnetic tape adalah model pertama dari secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat Input/Output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. 

Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape drive. Jumlah data yang ditampung tergantung pada model tape yang digunakan. Untuk tape yang panjangnya 2400 feet, dapat menampung kira-kira 23.000.000 karakter. Penyimpanan data pada tape adalah dengan cara sekuensial.

a) Keuntungan Penggunaan Magnetic Tape
– Panjang record tidak terbatas.
– Density data tinggi.
– Volume penyimpanan datanya besar dan harganya murah.
– Kecepatan transfer data tinggi.
– Sangat efisien bila semua atau kebanyakan record dari sebuah
tape file memerlukan pemrosesan seluruhnya.

b) Keterbatasan Penggunaan Magnetic Tape
– Akses langsung terhadap record lambat.
– Masalah lingkungan.
– Memerlukan penafsiran terhadap mesin.
– Proses harus sekuensial.
Direct Access Storage Device (DASD)
DASD atau media penyimpanan akses langsung adalah media arsip utama (file master) yang baik, arsip utama adalah gambaran konseptual dari salah satu sumber daya perusahaan atau unsur lingkungan. Penggunaan DASD lainnya yang populer adalah media penyimpanan sementara yang berfungsi untuk menampung data semi-terproses, misalnya data dapat di transfer dari satu program ke program lainnya dalam bentuk piringan. Dalam pengambilan data tertentu tidak perlu dicari dari awal, tetapi bisa langsung ke data yang dituju. Oleh karena itu, prosesnya lebih cepat dibanding SASD.
Contoh : Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage.

Magnetic Disk
RAMAC (Random Access) adalah DASD pertama yang dibuat oleh industri komputer. Pada magnetic disk kecepatan rata-rata rotasi piringannya sangat tinggi. Access arm dengan read/write head yang posisinya diantara piringanpiringan, dimana pengambilan dan penyimpanan representasi datanya pada permukaan piringan. Data disimpan dalam track.
Keuntungan Penggunaan Magnetic Disk
– Akses terhadap suatu record dapat dilakukan secara sekuensial atau direct.
– Waktu yang dibutuhkan untuk mengakses suatu record lebih cepat.
– Respon time cepat.

Keterbatasan Penggunaan Magnetic Disk
– Harga lebih mahal

Sumber Referensi:
Djahir, Y. dan Pratita, D. (2014). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
Gaol, C. J. L. (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.
Hall, J. A. (2007). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Kadir, A. (2008). Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta: Andi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar